Merasa ‘dilempar’ ortu ke ­Pulau Besar, Malaysia, Ervan Prima Sakti, Indonesia’s Most Eligible ­Bachelor protes berat. Bertemu pula ­dengan Surihani, ­cewek muka imut tapi jutek alias ­ngeselin ­banget! Salah faham bahasa, sering bikin dia dan Suri adu ­mulut. “Kamu hobinya nyerocos ... ­padahal aku belum habis ngomong, aku butuh bantuan kamu!” – Ervan “Di sini, perkataan butuh maksudnya lucah, mencarut. Kalau kau sebut perkataan itu depan orang lain, terutamanya lelaki, ­jawabnya kau makan penumbuk!” - Surihani

Mereka menganyam impian menuju ikatan halal. Hanya saja takdir ­berkata lain. Satu tragedi ngeri berlaku di Mersing, Ervan hilang dari radar. Meninggalkan Surihani dalam tanda tanya tak ­berkesudahan. Namun Surihani nekad memperjuangkan cinta biarpun Akhil tak jemu menghasut. “Kumohon padamu berhentilah nyari aku. Jangan bego ­mencintai pria kayak aku.” – Ervan “Tidak akan ada lelaki lain boleh menggantikan kau dalam hati aku...” - Surihani Di mana Ervan sebenarnya? Cinta butuh dua orang untuk saling ­mencintai. Tapi bisakah cinta mereka tersenyum lagi?

Cempaka Di Langit Rajab, kisah penuh sejarah yang nyata, menyusuri pedih luka, tawa canda dan rebah bangkit, jiwa tiga wanita, tiga generasi. Cinta menjadi sangat epik tatkala ia mampu mengasuh kalbu, menjadi manusia yang lebih dewasa. Ada ketika,takdir hidup amat menguji diri. Lebih menambah sengsara apabila kebahagiaan bagai sukar digapai sepanjang kehidupan. Takdir merantai hati, cinta sejati bagai tidak bertemu jalan pulang ke sanubari.